Balasan Bidadari Surga Untuk Orang Yang Mampu Menahan Amarahnya
Salafusshalih.com – Salah satu sifat yang melekat pada diri manusia adalah sifat marah. Setiap manusia pasti memiliki sifat marah, bahkan marah merupakan fitrah seorang manusia. Allah Swt menganugerahi akal yang sempurna, tentu salah satu gunanya adalah agar akan selalu dikedepankan daripada sifat marahnya. Marah adalah satu hal dan menahan marah adalah hal lain. Setiap manusia pasti memiliki sifat marah dan tapi tidak setiap manusia mampu menahan marahnya. Orang yang berhasil menahan marahnya adalah orang yang beruntung. Bahkan dalam sebagian hadis orang yang menahan marah akan bisa mendapatkan bidadari.
Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam bersabda
مَنْ كَظَمَ غَيْظًا وَهُوَ قَادِرٌ عَلَى أَنْ يُنْفِذَهُ دَعَاهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى رُءُوسِ الْخَلاَئِقِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُخَيِّرَهُ اللَّهُ مِنَ الْحُورِ مَا شَاءَ
Artinya: “Barang siapa yang menahan kemarahannya padahal ia mampu untuk melampiaskannya maka Allah Taala akan memanggilnya (membanggakannya) pada hari kiamat di hadapan semua manusia sampai (kemudian) Allah membiarkannya memilih bidadari bermata jeli yang ia sukai. [HR Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad]
Menahan marah memang tidaklah mudah, namun orang yang berhasil menahan marah kelak akan Allah banggakan di hadapan manusia ketika hari akhir. Allah bangga terhadap orang yang bisa menahan marahnya. Bahkan Allah membiarkan orang yang berhasil menahan marah dipersilahkan untuk memilih bidadari yang disukainya.
Dalam hadis yang lain, Nabi Muhammad juga bersabda janganlah marah, maka surga balasannya.
لاَ تَغْضَبْ وَلَكَ الْجَنَّةُ
Artinya: “Jangan kamu marah, maka kamu akan masuk Surga.” [HR Ath-Thabrani].
Salah satu hal yang diajarkan Rasulullah untuk bisa menahan marah dan agar bisa mendapatkan bidadari adalah dengan diam. Dengan diam setidaknya walaupun hatinya masih marah akan tetapi tidak menimbulkan kekacauan. Nabi Bersabda
إِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْكُتْ
Artinya: “Apabila seorang dari kalian marah, hendaklah ia diam.” [HR Ahmad dan Bukhari]
Walhasil tahanlah marahmu, karena keberhasilanmu menahan marah akan berbuah bidadari dan surga kelak. Wallahu A’lam Bishowab.
(Ahmad Khalwani)