Tsaqofah

Pentingnya Menjaga Akidah Pada Saat Terjadi Gerhana

Salafusshalih.com – Pada tanggal 26 Mei kemarin, Umat Islam dihadirkan fenomena gerhana bulan. Secara ilmu pengetahuan, gerhana bulan memang hanya sebatas fenomena alam. Para ilmuwan telah banyak menerangkan kaidah ilmiah mengenai gerhana bulan ini. Namun demikian, sebagai orang yang beriman tentunya ketika datang suatu fenomena, janganlah mempunyai anggapan hanya sebatas fenomena alam saja. Akan tetapi fenomena gerhana bulan itu memang merupakan tanda-tanda kekuasaan Allah.

Dari cara pandang terhadap fenomena gerhana bulan ini, tentu kentara sekali perbedaan antara orang yang beriman dan tidak. Orang beriman tentu memandang fenomena gerhana bulan sebagai salah satu tanda kekuasaan Tuhan. Sedangkan orang yang tidak beriman selalu mengaitkan gerhana bulan dengan kejadian-kejadian lainnya. Terkait hal ini, coba perhatikan Hadis Nabi Muhammad yang berbunyi

إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ عَزَّ وَجَل، لاَ يُخْسَفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا

Artinya: “Sesungguhnya matahari dan bulan adalah tanda kekuasaan Allah. Keduanya tidak akan gerhana karena kematian atau kelahiran seseorang. Apabila kalian menyaksikannya, maka hendaknya kalian berdoa kepada Allah, mengumandangkan takbir, melakukan sholat dan bersedekah”.

Dari hadis ini sangat jelas, bahwa ciri orang beriman adalah selalu mengembalikan segala sesuatu kepada Allah, apapun yang diliat akan selalu dikembalikan kepada Allah. Hal ini tentunya berbeda dengan orang yang tidak beriman, ketika datang gerhana akan mengaitkan dengan kematian seseorang atau kelahiran atau suatu kejadian lainnya.

Menjaga Akidah Saat Gerhana

Menjaga akidah saat terjadi gerhana merupakan hal yang paling penting bagi umat Islam. Bagaimana cara menjaga akidah saat terjadi gerhana?.

Tentu berdasarkan hadis di atas ketika datang gerhana, baik gerhana matahari maupun bulan. Hal yang pertama dilakukan adalah memantapkan keyakinan bahwa gerhana merupakan tanda-tanda kekuasaan Tuhan. keyakinan bahwa gerhana merupakan tanda kekuasaan Tuhan ini akan manusia membawa manusia merenung dan menghasilkan kesimpulan betapa kuasanya Allah menciptakan dan mengatur segala sesuatu.

Hal kedua yang harus dilakukan adalah jangan pernah mengaitkan gerhana bulan ini dengan suatu kejadian apapun, semisal meninggalnya atau lahirnya seseorang atau nasib baik dan buruk. Hal ketiga yang harus dilakukan adalah dengan berzikir kepada Allah dengan melafalkan takbir dan sholat gerhana. Dan yang terakhir adalah dengan bersedekah.

Mencermati hadis Nabi di atas tentang fenomena gerhana, ada hal yang paling menarik untuk dikaji. Yaitu Nabi memerintahkan untuk sholat dan bersedekah saat terjadi gerhana. Tentunya hal ini mengindikasikan bahwa dalam Islam, ibadah ritual dan ibadah sosial harus berjalan beriringan. Sebaik-baiknya ibadah ritual seseorang, akan tetapi jika ibadah sosialnya tidak selaras maka tentu akan mengurangi bobot keimanannya.

Semoga kita semua senantiasa diberikan hidayah oleh Allah untuk selalu bisa menjaga akidah. Baik saat gerhana ataupun dalam situasi lainnya dari hal-hal yang merusakkan akidah dan keimanan, Amin.

(Ahmad Khalwani)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button