Fikih

Inilah Keutamaan Menjaga Wudhu

Salafusshalih.com. – Wudhu merupakan syarat sahnya shalat. Berwudhu tidak hanya membersihkan raga dan tubuh. Lebih dari itu, berwudhu merupakan proses pembersihan dan penyucian jiwa. Dengan terbiasa berwudhu dan menjaga wudhu, maka perbuatan tercela dapat dicegah. Rasulullah Saw. senantiasa berwudhu dan menjaga kesucian. Rasulullah Saw. juga menyukai umat yang senantiasa berwudhu.

Orang senantiasa menjaga wudhu akan memiliki wajah yang cerah dan berseri. Tuntunan berwudhu lazim dipahami umat Islam. Allah Swt. berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, apabila kami hendak mengerjakan shalat, maka dan basuhlah mukamu dan tanganmu sampai siku, dan sapulah kepalamu, dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub, maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air, atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang  baik (bersih), sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu, dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.” (QS Al Maaidah [5]: 6).

Ayat tersebut menjelaskan tentang tata cara berwudhu. Selain itu, ayat di atas juga menegaskan bahwa wudhu merupakan sebuah upaya menyempurnakan nikmat. Kita dianjurkan untuk senantiasa menjaga wudhu. Apabila wudhu seseorang batal, maka alangkah lebih baik jika ia berwudhu untuk menjaga diri selalu dalam keadaan suci.

Berwudhu dan atau  menjaga wudhu dapat menjadikan jalan keberkahan. Bahkan ketika akan makan, kita dianjurkan untuk berwudhu dan tidak hanya sekedar mencuci tangan. Rasulullah Saw. bersabda, “Keberkahan makanan adalah dengan berwudhu sebelum dan sesudahnya.” (HR. Abu Dawud). Apabila seorang muslim berwudhu sebelum makan, maka ia akan mendapatkan makanan yang berkah. Mereka akan mendapatkan doa dari malaikat dan pengampunan dari Allah Swt.

Berwudhu sebelum tidur juga memiliki keutamaan yang mulia. Rasulullah Saw. bersabda, “Barang siapa tidur pada malam hari dalam keadaan suci (berwudhu), maka malaikat akan tetap mengikuti, lalu ketika ia bangun niscaya malaikat itu akan berucap, “Ya Allah, ampunilah hamba-Mu si Fulan, karena ia tidur pada malam hari dalam keadaan selalu suci.” (HR. Ibnu Hibban).

Menjaga wudhu memiliki keutamaan yang istimewa. Hanya orang-orang pilihanNya yang sanggup istiqomah dalam menjaga kesucian dengan menjaga wudhu. Pada hari kiamat, mukmin yang selalu menjaga wudhu akan  mudah dikenali melalui ciri fisik  yang berkilau. Rasulullah Saw. bersabda, “Wajah dan tangan kalian nanti pada hari kiamat berkilauan karena bekas wudhu.” (HR. Muslim).

Dalam hadis lain, Rasulullah Saw . juga bersabda, “Sesungguhnya umatku akan dihadirkan pada hari kiamat dengan wajah, tangan, dan kaki yang bercahaya karena bekas-bekas wudhu mereka. Karenanya, barang siapa di antara kalian bisa memperpanjang cahayanya, maka hendaklnya ia melakukannya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Rasulullah Saw. senantiasa menganjurkan umatnya untuk menjaga wudhu. Kabar bahagianya, orang yang senantiasa dalam keadaan suci dan menjaga wudhu akan senantiasa dekat dengan Allah Swt. Semoga kita termasuk ke dalam golongan orang-orang yang senantiasa menjaga kesucian sehingga termasuk golongan hambaNya yang diberi keberkahan dalam kehidupan dunia hingga akhirat. Wallahu’alam.

(Nurul Lathiffah, S.Psi., M.Psi.)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button