Ulul Amri

Inilah Cara Nabi Sulaiman Menghilangkan Kesombongan dan Keangkuhan

Salafusshalih.com – Salah satu hal yang memungkinan orang berlaku angkuh dan sombong adalah karena merasa dirinya punya kemampuan disertai dengan back up kekuasaan dan kekayaan. Sifat sombong dan angkuh itu bisa muncul secara alami tanpa disadari ketika seseorang mempunyai kekuasaan dan kekayaan dan kemampuan. Tentu sifat angkuh dan sombong ini harus dikelola dan diminimalisir sehingga tidak merugikan diri sendiri dan orang lain. Dan berikut cara Nabi Sulaiman menghilangkan kesombongan dan keangkuhan yang perlu diteladani dan dicontoh.

Nabi Sulaiman mungkin bisa dijadikan salah satu manusia yang komplit jika dipandang dari pandangan manusia. Ia merupakan raja yang mempunya kekuasaan. Hartanya jelas tidak akan pernah habis 7 turunan. Mampu menaklukan segala jin dan setan dan mampu memahami bahasa binatang dan yang membuat superioritas ia adalah seorang Nabi. Namun demikian paket komplet dalam dirinya ini tidaklah menjadinnya memiliki kesombongan dan keangkuhan.

Jika diteliti berdasarkan ayat Al-Quran, Nabi Sulaiman ini mampu menghilangkan kesombonan dan keangkuhan karena ia sadar bahwa semuanya itu berasal dari Allah SWT. Kesadaran inilah yang mampu menjadikan Nabi Sulaiman terbebas dari kesombongan dan keangkuhan.

قَالَ ٱلَّذِى عِندَهُۥ عِلْمٌ مِّنَ ٱلْكِتَٰبِ أَنَا۠ ءَاتِيكَ بِهِۦ قَبْلَ أَن يَرْتَدَّ إِلَيْكَ طَرْفُكَ ۚ فَلَمَّا رَءَاهُ مُسْتَقِرًّا عِندَهُۥ قَالَ هَٰذَا مِن فَضْلِ رَبِّى لِيَبْلُوَنِىٓ ءَأَشْكُرُ أَمْ أَكْفُرُ ۖ وَمَن شَكَرَ فَإِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهِۦ ۖ وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ رَبِّى غَنِىٌّ كَرِيمٌ

Artinya: Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari Al Kitab: “Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip”. Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata. “Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia”.

Dari ayat ini sangat jelas, bahwa ketika diberi karunia yang luar biasa ini, Nabi Sulaiman berucap. ”Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya)”.

Sadar bahwa semuanya itu merupakan anugerah Allah dan bersyukur atas hal tersebut adalah cara Nabi Sulaiman menghilangkan kesombongan dan keangkuhan. Yuk sadar diri dan terus bersyukur agar hidup yang kita jalani menjadi lebih baik.

(Ahmad Khalwani)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button