Tsaqofah

Perhatikan, Ini Prasyarat Datangnya Pertolongan Allah Kepada Hamba-Nya!

Salafusshalih.com – Pertolongan Allah adalah harapan yang selalu diimpikan oleh setiap orang Islam dalam menjalani kehidupan dunia. Dalam setiap sholat, untaian doa dari seorang muslim untuk selalu diberikan pertolongan tidak pernah terputus. Dan berikut prasyarat datang pertolongan Allah kepada Hambanya.

Pertolongan Allah pasti akan selalu datang kepada hambanya. Namun demikian, dalam sebuah hadis Nabi Muhammad dinyatakan dengan jelas bahwa ada satu prasyarat agar pertolongan Allah senantiasa datang kepada hambanya. Prasyaratnya adalah selalu menolong orang lain, maka ia akan senantiasa diliputi pertolongan oleh Allah.

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ نَـفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُـرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا ، نَـفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُـرْبَةً مِنْ كُـرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَمَنْ يَسَّرَ عَلَـى مُـعْسِرٍ ، يَسَّـرَ اللهُ عَلَيْهِ فِـي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ، وَمَنْ سَتَـرَ مُسْلِمًـا ، سَتَـرَهُ اللهُ فِـي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ، وَاللهُ فِـي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيهِ

Artinya: “Dari Abu Hurairah ra, Nabi Muhammad saw bersabda, “Siapa yang melapangkan satu kesusahan dunia dari seorang Mukmin, maka Allah melapangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat. Siapa memudahkan (urusan) orang yang kesulitan, maka Allah memudahkan baginya (dari kesulitan) di dunia dan akhirat. Siapa menutupi (aib) seorang Muslim, maka Allâh akan menutup (aib)nya di dunia dan akhirat. Allah senantiasa menolong seorang hamba selama hamba tersebut menolong saudaranya” (HR Muslim).

 

Saling menolong terhadap sesama, selain menjadi lantaran datangnya pertolongan Allah juga menjadi amal ibadah yang paling dicintai Allah. Dalam sebuah hadis juga dikatakan bahwa memberikan pertolongan kepada orang lain juga termasuk amal ibadah yang paling dicintai oleh Allah swt :

أحبُّ الناسِ إلى اللهِ تعالى أنفعُهم للناسِ وأحبُّ الأعمالِ إلى اللهِ عزَّ وجلَّ سرورٌ يُدخلُه على مسلمٍ أو يكشفُ عنه كُربةً أو يقضي عنه دَينًا أو يطردُ عنه جوعًا ولأن أمشيَ مع أخٍ في حاجةٍ أحبُّ إليَّ من أن أعتكفَ في هذا المسجدِ (يعني مسجدَ المدينةِ) شهرًا

Artinya: “Orang yang paling dicintai Allah adalah yang paling bermanfaat untuk orang lain. Dan perbuatan yang paling dicintai Allah adalah memberi kegembiraan seorang mukmin. Menghilangkan salah satu kesusahannya, membayarkan hutangnya, atau menghilangkan rasa laparnya. Dan aku berjalan bersama saudaraku untuk memenuhi kebutuhannya itu lebih aku cintai daripada beri’tikaf di masjid Nabawi selama sebulan” (HR ath-Thabrani).

Walhasil, dari keterangan ini semua menjadi jelas bahwa prasyarat selalu datangnya pertolongan Allah kepada hambanya adalah ia selalu menolong sesamanya. Wallahu A’lam Bishowab.

(Ahmad Khalwani)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button