Tsaqofah

2 Nikmat Allah Yang Sering Dilupakan Manusia

Salafusshalih.com – Hidup di dunia ini apabila disadari dan direnungi dengan baik adalah nikmat yang luar biasa. Jika tuhan tidak memberikan nikmat untuk hidup di dunia tentu kita tidak berada di dunia ini. Berbicara nikmat memang tiada habisnya, karena apabila direnungi, nikmat tuhan itu datang setiap saat dan setiap detik. Namun demikian ada 2 nikmat yang luar biasa yang sering dilupakan oleh manusia.

Saking banyaknya nikmat tuhan yang didatangkan untuk manusia, sampai-sampai manusia sendiri tidak akan pernah bisa menghitungnya. Dalam Al-Quran sudah ditetapkan bahwa manusia itu tidak akan pernah bisa menghitung nikmat tuhan.

وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا إِنَّ اللَّهَ لَغَفُورٌ رَحِيمٌ

Artinya: “Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” [QS. An Nahl: 18]

Dari begitu banyak nikmat yang diberikan ini, Rasulullah menjelaskan bahwa pada umumnya manusia itu sering melupakan 2 nikmat, yaitu nikmat sehat dan nikmat waktu luang

نِعمَتانِ مغبونٌ فيهما كثيرٌ من الناسِ: الصَّحَّةُ والفَّراغُ

Artinya: “Dua nikmat yang banyak manusia dilalaikan di dalamnya, yaitu: kesehatan dan waktu luang.”

Nikmat pertama yang sering dilupakan manusia adalah nikmat berupa sehat. Pada umumnya, manusia tidak akan pernah menghargai nikmat berupa sehat ini, sebelum ia terkena sakit. Suatu misal, selama satu tahun manusia diberi nikmat berupa sehat, namun ada satu hari yang manusia itu diberikan sakit. Pada umumnya, karena sakit yang satu hari ini manusia akan menghilangkan nikmat yang selama setahun. Oleh karena yang demikian, selagi badan masih sehat, marilah kita gunakan hidup kita untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Nikmat kedua yang sering dilupakan manusia adalah nikmat waktu luang. Waktu luang adalah nikmat yang mudah sekali lupakan. Saat mempunyai banyak waktu, manusia akan cenderung berleha-leha, namun ketika waktu yang dimilikinya kian menipis, baru ia tergesa-gesa dan terkaget-kaget. Oleh karena yang demikian, marilah kita semua memanfaatkan waktu luang untuk beribadah kepada Allah SWT.

(Ahmad Khalwani)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button