Hadis

Doa Nabi Muhammad Saat Mengenakan Pakaian

Salafusshalih.com – Islam adalah agama yang kaffah. Itu artinya seluruh aktivitas manusia diatur oleh agama Islam, termasuk dalam urusan mengenakan pakaian. Fungsi utama pakaian dalam Islam  jelas untuk menutupi aurat. Dan agar ketika mengenakan pakaian mendapatkan keberkahan dan dihitung mengikuti sunah Rasul maka alangkah lebih baiknya ketika mengenakan pakaian membaca doa. Dan berikut nabi Muhammad ketika Memakai pakaian.

Dalam sebuah riwayat Sa’ad bin Malik bin Sinan, Nabi Muhammad bersabda

أن النبي صل الله عليه و سلم كان إذا لبس ثوبا سماع قميصا او رداء او عمامة يقول:  اللّٰهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِهِ وَ خَيْرِ مَا هُوَ لَهُ، وَ أَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهِ وَ شَرِّ مَا هُوَ لَهُ

Artinya: “Sesungguhnya Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wa Sallam ketika mengenakan pakaian, semacam gamis, selendang dan imamah, beliau berdoa: Allahumma innii as’aluka khairii wa khairi ma huwa lahu, wa a’udzu bika min syarrihi wa khairi ma huwa lahu”.

Berdasarkan hadis ini maka doa ketika memakai pakaian adalah

اللّٰهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِهِ وَ خَيْرِ مَا هُوَ لَهُ، وَ أَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهِ وَ شَرِّ مَا هُوَ لَهُ

Artinya:  “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikan baju ini dan kebaikan apapun untuknya. Dan aku berlindung dari keburukan baju ini serta keburukan apapun untuknya,”.

Sedangkan ketika memakai baju baru, Nabi Muhammad mengajarkan doa yang berbeda. Adapun doa tersebut adalah

اللّٰهُمَّ لَكَ الحَمْدُ اَنْتَ كَسَوْتَنِيْهِ، أَسْأَلُكَ خَيْرَهُ وَ خَيْرَ مَا صُنِعَ لَهُ، وَ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهِ وَ شَرِّ مَا صُنِعَ لَهُ

Artinya: “Ya Allah, untuk-Mu segala pujian yang Engkau berikan kepadaku pakaian ini. Aku memohon kepada-Mu kebaikan pakaian ini dan kebaikan apapun yang dibuat untuknya, serta aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan pakaian ini dan kejelekan apapun yang dibuat untuknya,”

Semoga dengan membaca doa memakai pakaian ini, pakaian yang kita pakai mendapatkan keberkahan. Dan dicatat sebagai amal sunah dengan mengikuti ajaran Nabi Muhammad. Amin

(Redaksi)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button