Shalat Dhuha 4 Rakaat, Kunci Kecukupan Sepanjang Hari

Salafusshalih.com – Di antara ibadah sunah yang memiliki banyak keutamaan adalah salat Duha, terutama jika dikerjakan empat rakaat. Dalam sebuah hadis qudsi, Rasulullah ﷺ bersabda:
قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ: يَا ابْنَ آدَمَ لاَ تَعْجِزْ مِنْ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ فِي أَوَّلِ نَهَارِكَ أَكْفِكَ آخِرَهُ
“Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, ‘Wahai anak Adam, janganlah engkau malas mengerjakan empat rakaat di awal siangmu, niscaya Aku akan mencukupimu di akhir siangmu.’” (H.R. Abu Daud No. 1289, Tirmidzi No. 475, sahih)
Apa yang dimaksud dengan “Aku akan mencukupimu di akhir siangmu”?
Para ulama menjelaskan bahwa makna kecukupan ini sangat luas. At-Thibi rahimahullah berkata:
“Yaitu engkau akan diberi kecukupan dalam kesibukan dan urusanmu, serta akan dihilangkan dari hal-hal yang tidak disukai setelah engkau salat hingga akhir siang. Yang dimaksud, selesaikanlah urusanmu dengan beribadah kepada Allah di awal siang (di waktu Duha), maka Allah akan mudahkan urusanmu di akhir siang.” (Tuhfah Al-Ahwadzi, 2: 478)
Sedangkan Al-Munawi rahimahullah menjelaskan bahwa maksudnya adalah:
“Akan diselamatkan dari cobaan dan musibah di akhir siang.” (Faidh Al-Qadir, 4: 615)
Subhanallah, begitu besar keutamaan salat Duha. Ia bukan sekadar ibadah sunah, tetapi juga menjadi sarana untuk memohon pertolongan Allah dalam menghadapi urusan dunia. Barang siapa yang mendahulukan ibadah kepada Allah, maka Allah akan mencukupkan keperluannya.
Allah Ta’ala berfirman:
وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
“Dan barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberinya jalan keluar. Dan Dia akan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya.” (At-Talaq: 2-3)
Maka, mari kita biasakan untuk menunaikan salat Duha, khususnya empat rakaat. Semoga Allah menjadikan kita hamba-hamba yang istikamah dalam ibadah dan diberi kecukupan serta perlindungan-Nya dalam segala urusan kita.
(Dwi Taufan Hidayat)