Inilah 10 Tanda Rusaknya Hati Seorang Muslim Menurut Ibrahim bin Adham

Salafusshalih.com – Tugas utama seorang muslim dalam hidupnya adalah menjaga hatinya agar tetap iman. Karena dikatakan dalam sebagaian penjelasan agama bahwa hati itu tempatnya keimanan dan hidayah Allah. Orang yang hatinya bersih akan mudah sekali menerima keimanan, ilmu dan ibrah. Sedangkan orang yang hatinya rusak, maka ia akan sulit sekali peka akan tanda keimanan, hidayah dan lain sebagainnya. Dan berikut 10 tanda rusaknya hati menurut Ibrahim bin Adham.
Pentingnya menjaga hati ini amat ditekankan oleh Rasulullah Saw. Terbukti dalam sebuah hadis Rasulullah menjelaskan jika hati seorang muslim sehat maka akan sehat seluruh anggota tubuh begitupun sebaliknya.
أَلاَ وَإِنَّ فِى الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ . أَلاَ وَهِىَ الْقَلْبُ
Artinya: “Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati”. (HR. Bukhari)
Begitu penting menjaga hati, maka seorang muslim seyogyanya untuk senantiasa menjaga dari hal-hal yang bisa merusak hati. Rusaknya hati itu disebabkan karena seringnya melanggar perintah Allah dan jarang bertaubat. Ibrahim bin Adham setidaknya menjelaskan 10 tanda rusaknya hati seorang muslim. 10 tanda ini harus benar-benar diperhatikan agar kita bisa memperbaikinya apabila 10 tanda ini ada dalam hati kita.
Menukil kitab Al-Atsar Al-Aqadiyaah fi Ad’iyyatil Anbiya’ fi al-Quran al-Karim karya Syaikh Balsam Utsman Ibrahim An-Naimi, Syaikh Ibrahim bin Adham menyebut ada 10 tanda matinya dan rusaknya hati.
فروي عن إبراهيم بن أدهم رحمه الله أنه دخل سوقا من أسواق البصرة، فاجتمع اليه الناس فقالو يا أبا اسحاق إن الله تعالى يقول في كتابه ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ ونحن ندعوه منذ دهر فلا يستجب لنا فقال إبراهيم يا أهل البصرة ماتت قلوبكم في عشرة أشياء : قرأتم كتاب الله ولم تعملوا به, ادعيتم حب رسول الله صلى الله عليه وسلم وتركتم سنته , ادعيتم عداوة الشيطان و وافقتمواه , قلتم نحب الجنة ولم تعملوا لها, . قلتم نخاف النار و رهنتم أنفسكم بها, اشتغلتم بعيوب اخوانكم ونبذتم عيوبكم أكلتم نعمة ربكم ولم تشكروها , قلتم إن الموت حق ولم تستعدوا له, دفنتم موتكم ولم تعتبروا بهم
Artinya: “Suatu hari Syaikh Ibrahim bin Adham pergi ke pasar. Setibanya di pasar, beliau didatangi sejumlah penduduk kota Basrah dengan membawa pertanyaan: “Wahai Aba Ishaq, sesungguhnya Allah berfirman dalam kitab-Nya (Al-Qur’an) ‘Berdoalah kepada-Ku niscaya akan Aku kabulkan’, sementara kami telah berdoa satu tahun lamanya, dan Allah belum mengabulkannya.” Syaikh Ibrahim Bin Adham pun lantas menjawab, “Wahai penduduk Basrah, hati kalian telah mati karena 10 perkara, sehingga doa kalian tak terkabulkan.
- Kalian mengenal Allah Swt, tapi kalian tak melaksanakan hak-Nya (perintah-Nya).
- Kalian membaca kitab Allah Swt (Al-Quran), tapi kalian tak mengamalkan isinya.
- Kalian mengaku cinta Rasulullah Saw tapi kalian mengabaikan sunnahnya.
- Kalian mengaku memusuhi setan, tapi kalian berteman dengan sering melakukan maksiat.
- Kalian ingin masuk surga, tapi kalian tak beramal dengan amal yang dapat memasukkan kalian ke surga.
- Kalian mengatakan takut neraka, tapi kalian menggadaikan diri kalian agar masuk neraka dengan terus melakukan maksiat.
- Kalian mengatakan bahwa kematian itu benar adanya, tapi kalian tak mempersiapkannya dengan melakukan amal kebaikan.
- Kalian sibuk mengurusi kesalahan saudara kalian, sampai lupa kesalahan dan aib kalian sendiri.
- Kalian makan nikmat Tuhan tanpa rasa berterima kasih (tak bersyukur).
- Kalian sering mengubur saudara kalian yang meninggal, tapi kalian tak mengambil pelajaran untuk mengingat kematian dan mempersiapkannya.
Demikianlah 10 tanda rusaknya hati seorang muslim. Apabila ada tanda-tanda ini dalam hati kita segeralah bertaubat dan memperbaiki diri. Wallahu A’lam Bishowab.
(Ahmad Khalwani)