Menurut Hadits Nabi, Sehat Mental Itu Bagian Kenikmatan Dunia
Salafusshalih.com – Bagi Generasi Milenial, Generazi Z, dan Generasi Alfa dan mungkin Generasi Beta yang akan mulai lahir tahun 2025, kesehatan mental adalah sesuatu yang paling penting untuk diperhatikan. Generasi-generasi ini adalah generasi yang hidupnya tidak bisa dipisahkan dari gadget dan perkembangan teknologi. Salah satu permasalahan yang dialami generasi ini adalah munculnya rasa cemas yang berlebihan karena cepatnya persebaran informasi. Oleh karenanya, sebagai orang Islam wajib hukumnya untuk menjaga kesehatan mental, menurut Nabi Muhammad adalah sehat mental bagian kenikmatan dunia.
Dalam suatu hadis, diceritakan bahwa ada sahabat yang bertanya kepada Rasulullah, “kenapa engkau hari ini tampak bahagia sekali.?” Kemudian Rasulullah tersenyum dan menjawab “segala puji bagi Allah”, lantas Rasulullah menjelaskan bahwa baiknya jiwa merupakan kenikmatan.
حَدَّثَنَا اَبُو بنُ اَبِى شَيبَةَ حَدَّثَنَا خَالِدُ بنُ مُحلَدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ ا للَّه بن سُتَىمَانَ عَن مُعَاذِ بن عَبدِ الله بن أبِيهِ عن عَمِهِ قَال كُنَّا فِي مَجلِسِ فَجَاءَ النَّبِىُّ صَلَّى الله عَلَيه وَسَلَّم وعلى رَأسِهِ أثَرُ مَاءٍ فَقَال له بَعْضُنَا نَرَاكَ اليوم طَيِّبَ النَّفسٍ فَقَال أجل وَالحَمد لله ثُمَّ أفَا ضَ القَومُ في ذكر الغَنِى فَقَال لاَ باَسِ باِلغَنِى لِمَن الصَّحَّةُ لِمَن اتَّقَى خَيرُ من الغنى وطيبُ النفسِ من النَّعيم
Artinya: Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah berkata, telah menceritakan kepada kami Khalid bin Makhlad berkata, telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Sulaiman dari Mu’adz bin Abdullah bin Khubaib dari Bapaknya dari pamannya ia berkata, “Kami sedang duduk-duduk dalam sebuah majelis, lalu Nabi Muhammad datang, sementara di kepalanya masih ada sisa air mandi. Sebagian kami berkata kepada beliau, “Hari ini kami melihatmu tampak bahagia, ” beliau lantas menjawab, “Benar, segala puji bagi Allah.” Setelah itu orang-orang hanyut dalam perbincangan masalah kekayaan hingga beliau pun bersabda, “Tidak apa-apa dengan kaya bagi orang yang bertakwa. Dan sehat bagi orang yang bertakwa itu lebih baik dari kaya. Dan baiknya kondisi jiwa (bahagia) itu bagian kenikmatan” [H.R. Ibnu Majah].
Dari hadis ini bisa sedikit ditarik kesimpulan bahwa menjadi kaya itu tidak mengapa, bagi orang yang bertakwa sehat badan itu jauh lebih penting dari kekayaan dan baiknya jiwa itu bagian dari kenikmatan.
Dalam hadis ini, Rasulullah menjelaskan bahwa bagi orang bertakwa, sehat baik badan maupun mentalnya jauh lebih penting dari kekayaan. Sehat mental bahkan menjadi menjadi muara dari pembicaraan Rasulullah dengan mengatakan baiknya jiwa adalah bagian kenikmatan. Hadis diatas juga menunjukkan betapa pentingnya menjaga kondisi mental dan mental sehat akan sangat berpengaruh terhadap kebahagiaan.
Dalam sebuah hadis yang lain Rasulullah menjelaskan bahwa sehatnya mental itu dimulai dari bagaimana perasaan seseorang dalam menjalani hari-harinya. Oleh karenanya buatlah harinya menyenangkan dan jangan terlalu pusing memikirkan permasalahan kedepan.
حَدَّثَنَا عبد اَلرَّحْمَنِ بن أَبِيْ شُمَيْلَةَ الأَنْصَارِيُّ عن سَلَمَةَ بن عُبَيدِ الله بن مِحْصَنٍ ألأ×َطْمِيِّ عن أَبِيْهِ وَكَنَتْ لَهُ صُحْبَةُ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ من أَصْبَحَ مِنْكُمْ مِنَا فِيْ سِرْبِهِ مُعَأ فيْ جَسَدِهِ عِنْدَهُ قُوْتُ يَوْمِهِ فَكَانَمَا حِيْزَتْ لَهُ الدُّنْيَا
Artinya: “Siapa yang pagi hari dalam kondisi aman jiwanya, sehat raganya, dan dia punya bahan makanan cukup di hari itu, seolah-olah dunia telah dikumpulkan untuknya”.
Mendasarkan pada hadis ini, ciri orang yang sehat mentalnya itu bisa dilihat dari 3 kondisi :
Pertama, ia bangun dari tidurnya dengan perasaan nyaman dan aman jiwanya. Jiwanya tidak gelisah.
Kedua, ia diberikan rezeki kesehatan badan.
Ketiga, ia punya cukup makanan dalam sehari. Artinya orang yang sehat mentalnya tidak terlalu pusing memikirkan rezeki kedepan. Ia bisa memanajemen perasaannya untuk bisa bersyukur atas apa yang ia punyai hari ini dan tidak merisaukan ke depan.
Walhasil, sehat mental itu bagian kenikmatan yang tiada tara. Semoga kita selalu diberikan oleh Allah sehat mental dan sehat badan, Amin.
(Ahmad Khalwani)