Hubbul Wathan

Deklarasi FPPK Sumatera Utara Untuk Menjaga Persatuan Bangsa

Salafusshalih.com. Medan-Puluhan massa dari Front Persatuan dan Persaudaraan Kebangsaan (FPPK) Sumatera Utara, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap menjaga Persatuan dan Persaudaraan di tengah beragamnya pluralitas. Sebab Persatuan dan Persaudaraan ini merupakan modal dasar bagi bangsa Indonesia untuk membangun peradaban bangsa ke arah yang lebih baik. Karenanya beragam isu-isu yang hanya memecah belah bangsa, baiknya di hindari.

“Pemerintah hingga saat ini terus melakukan percepatan pembangunan di segala sektor, mengejar ketertinggalan dari bangsa lainnya, untuk itu perlu kiranya kita sebagai anak bangsa merawat Persatuan ini dalam bingkai Persaudaraan”, ucap Ahmad Rizal alias Boy kepada media, Jum’at (10/12) saat deklarasi FPPK Sumatera Utara di tugu SIB Medan.

Perbedaan pilihan politik, perbedaan berpendapat merupakan bagian penting, namun segala perbedaan tersebut harus di sikapi secara arif dan bijaksana, tanpa harus mendeskreditkan orang lain maupun kelompok yang berbeda. Bukankah setiap insan yang di ciptakan Allah SWT Tuhan YME juga berbeda.

“Dalam Al-Qur’an di jelaskan, bahwa terciptanya kita beragam, bersuku-suku dan berbangsa yang berbeda, untuk saling mengenal sekaligus bermuamalah dalam konteks sosial sebagaimana di kutip dalam surah Al-Hujarat ayat 13, namun untuk urusan aqidah Al-Qur’an tegas tidak bisa di tawar, itulah indahnya Islam sebagai Rahmatan lil Alamin”, ujar Boy menegaskan.

Lebih jauh di katakan Boy, agar terciptanya situasi Kamtibmas yang semakin baik dan kondusif khususnya di Sumatera Utara, maka segala bentuk perbuatan yang menjurus memecah belah kerukunan dan persatuan itu harus di lawan.

“Mari kita sebagai sesama anak bangsa, tetaplah jaga dan rawat kerukunan umat beragama yang semakin baik ini, dengan menghilangkan berbagai narasi yang bersifat provokatif, musuh utama kita bersama itu terorisme, radikalisme, sikap intoleran, narkoba dan korupsi merupakan musuh bersama bangsa kita”, tambah aktifis Islam ini.

Agar kerukunan ini tetap terjaga dan terawat dengan baik, kunci utamanya jangan terpengaruh informasi bohong yang belum tentu kebenarannya.

“Sebagai benteng Persatuan dan Persaudaraan agar dapat terjaga dan terbina dengan baik, maka hindari informasi bohong atau hoax”, tambah Boy di ujung wawancara.

(Redaksi)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button