Tsaqofah

Keistimewaan Puasa: Jalan Menuju Surga Melalui Pintu Ar Rayan

Salafusshalih.com – Dalam perjalanan hidup ini, setiap manusia mendambakan kebahagiaan hakiki, kebahagiaan yang tak lekang oleh waktu, yang hanya dapat ditemukan di surga Allah Swt. Salah satu bentuk kemuliaan yang dijanjikan bagi mereka yang menjalankan ibadah puasa adalah Pintu Ar-Rayan, pintu surga yang disediakan khusus untuk orang-orang yang berpuasa.

Ar-Rayan: Pintu Khusus bagi Ahli Puasa

Ar-Rayan berasal dari kata الرِّيُّ (ar-riyyu), yang bermakna kepuasan, kesegaran, dan hilangnya dahaga. Makna ini sangat mendalam karena orang yang berpuasa menahan lapar dan haus di dunia, maka sebagai balasannya, Allah akan memberi mereka kepuasan abadi di akhirat, di mana mereka tidak akan pernah merasakan haus lagi.

Rasulullah ﷺ bersabda:

إِنَّ فِي الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ، يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ، يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ؟ فَيَقُومُونَ، لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ، فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ، فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ

“Sesungguhnya di surga ada suatu pintu yang disebut ‘Ar-Rayan’. Orang-orang yang berpuasa akan masuk melalui pintu tersebut pada hari kiamat. Selain mereka tidak akan memasukinya. Nanti orang yang berpuasa akan diseru, ‘Mana orang yang berpuasa?’ Lantas mereka pun berdiri, dan selain mereka tidak akan memasukinya. Jika mereka telah masuk, maka pintu tersebut akan ditutup, sehingga tidak ada lagi yang memasukinya.” (HR. Bukhari No. 1896 dan Muslim No. 1152)

Keistimewaan Puasa yang Mengantarkan ke Ar-Rayan

1. Puasa Menghapus Dosa

Rasulullah ﷺ bersabda:

الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ، وَالْجُمْعَةُ إِلَى الْجُمْعَةِ، وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ، مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتُنِبَتِ الْكَبَائِرُ

“Salat lima waktu, Jumat ke Jumat berikutnya, dan Ramadan ke Ramadan berikutnya akan menghapus dosa-dosa di antara waktu tersebut, selama dosa besar dijauhi.” (H.R. Muslim No. 233)

Setiap kali seorang hamba berpuasa dengan penuh keimanan dan keikhlasan, Allah ∵ menghapus dosa-dosanya, menjadikannya lebih bersih dan lebih dekat kepada pintu surga-Nya.

2. Puasa sebagai Perisai dari Neraka

Rasulullah ﷺ bersabda:

الصِّيَامُ جُنَّةٌ مِنَ النَّارِ كَجُنَّةِ أَحَدِكُمْ مِنَ الْقِتَالِ

“Puasa adalah perisai dari api neraka, sebagaimana perisai kalian dalam peperangan.” (H.R. Ahmad No. 8631, sahih)

Orang yang berpuasa dengan penuh ketakwaan tidak hanya mendapatkan pahala, tetapi juga perlindungan dari siksa neraka.

3. Puasa Meninggikan Derajat di Akhirat

Rasulullah ﷺ bersabda:

إِنَّ فِي الْجَنَّةِ غُرَفًا يُرَى ظَاهِرُهَا مِنْ بَاطِنِهَا وَبَاطِنُهَا مِنْ ظَاهِرِهَا، أَعَدَّهَا اللَّهُ لِمَنْ أَطْعَمَ الطَّعَامَ، وَأَفْشَى السَّلَامَ، وَصَلَّى بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ، وَصَامَ النَّهَارَ

“Di surga terdapat kamar-kamar yang bagian dalamnya terlihat dari luar dan bagian luarnya terlihat dari dalam. Allah menyiapkannya bagi mereka yang memberi makan kepada orang lain, menyebarkan salam, salat di malam hari ketika manusia tertidur, dan berpuasa di siang hari.” (H.R. Tirmidzi No. 1984, hasan sahih)

Penutup: Jangan Sia-siakan Keutamaan Puasa

Puasa bukan hanya sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga ladang untuk meningkatkan keimanan, menahan hawa nafsu, serta meraih kemuliaan yang dijanjikan Allah.

Ramadan adalah waktu terbaik untuk memperbanyak puasa, meningkatkan ibadah, dan memperkuat hubungan dengan Allah. Jangan sampai kita lalai dan membiarkan Ramadan berlalu tanpa memperoleh ampunan-Nya.

Rasulullah ﷺ bersabda:

رَغِمَ أَنْفُ رَجُلٍ دَخَلَ عَلَيْهِ رَمَضَانُ، ثُمَّ انْسَلَخَ قَبْلَ أَنْ يُغْفَرَ لَهُ

“Celakalah seseorang yang mendapati bulan Ramadan, namun berlalu tanpa mendapatkan ampunan dari Allah.” (H.R. Tirmidzi No. 3545, hasan sahih)

Semoga Allah memberikan kita kekuatan untuk menjalankan ibadah puasa dengan sempurna, menerima amal ibadah kita, dan mengizinkan kita masuk ke dalam surga-Nya melalui Pintu Ar-Rayan. Amin.

(Dwi Taufan Hidayat)

Related Articles

Back to top button