Kisah Nabi Muhammad Bertemu Anak Yatim Saat Idul Fitri

Salafusshalih.com – Kisah Nabi Muhammad dengan anak yatim di Hari Raya Idulfitri diceritakan dalam kitab Durratun Nasihiin tulisan Syekh Uśmān bin Hasan bin Ahmad Syākir Al-Khubawi.
Kisah Nabi itu dari hadis riwayat Bukhari bersumber dari Anas bin Malik ra.
Anas bin Malik ra bercerita, Nabi Muhammad Saw keluar rumah menuju lapangan untuk salat Idulfitri bersama kaum muslimin di Madinah.
Lalu dia melihat anak-anak sedang bermain. Namun ada seorang anak yang berdiri sambil menangis.
Kemudian Nabi Muhammad bertanya,”Apa yang membuatmu menangis, Nak?”
Anak itu tidak tahu yang bertanya itu adalah Nabi Muhammad. Anak itu menjawab,”Doakanlah aku, Pak. Ayahku wafat dalam sebuah peperangan bersama Rasulullah Saw. Lalu ibuku menikah dengan orang lain, mereka mengambil rumahku dan memakan hartaku. Jadilah aku seperti yang engkau lihat. Telanjang, kelaparan, sedih, dan hina. Ketika tiba hari Id, aku melihat teman sebayaku bermain, aku jadi bertambah sedih, lalu aku menangis.”
Nabi Muhammad Saw menghibur anak yatim itu dengan berkata,”Apakah kau mau saya jadi bapakmu. Aisyah jadi ibumu. Fatimah jadi saudara perempuanmu. Ali jadi pamanmu, Hasan dan Husain menjadi saudara lelakimu?”
Anak itu baru sadar lelaki di depannya adalah Nabi Muhammad. Langsung dia menjawab,”Bagaimana aku tidak mau, ya Rasulullah?”
Segera Nabi Muhammad Saw mengambil anak itu dan membawa ke rumahnya. Anak itu diberi makanan. Selesai makan lantas diminta berdiri diberi pakaian Id yang bagus.
Kemudian anak itu keluar bermain bersama teman sebayanya.
Teman-temannya bertanya,”Kamu tadi berdiri di antara kami sambil menangis, sekarang apa yang membuatmu dapat tersenyum?”
Anak itu menjawab,”Semula aku lapar sekarang jadi kenyang, semula aku telanjang lalu aku diberi pakaian, semula aku tidak punya ayah, sekarang Rasulullah Saw jadi ayahku, Aisyah jadi ibuku, Fatimah jadi saudara perempuanku, Ali jadi pamanku, Hasan dan Husain jadi saudara laki-lakiku.”
Teman-temannya langsung berkomentar,”Oh seandainya bapak-bapak kami wafat dalam sebuah peperangan bersama Rasulullah Saw.”
Beberapa riwayat hadis menuturkan anak yatim dalam kisah Nabi Muhammad saat Idulfitri itu adalah Basyīr bin Aqraba al-Juhāni.
(Sugeng Purwanto)