Tsaqofah

Ayo Meraih Dua Kebahagiaan Saat Melaksanakan Puasa Ramadhan!

Salafusshalih.com – Salah satu kewajiban umat Islam ketika memasuki bulan Ramadhan adalah melaksanakan puasa. Puasa ini adalah salah satu amal ibadah yang pahalanya sungguh amat besar. Jika amal ibadah lainnya, setiap kali dilakukan pahalanya dilipatgandakan sampai 10 kali. Maka untuk puasa pahalanya akan langsung ditunaikan oleh Allah. Selain pahalanya akan langsung ditunaikan oleh Allah, orang yang berpuasa juga akan mendapatkan dua kebahagiaan saat melaksanakan puasa.

Dalam hadisnya, Rasulullah menerangkan tentang pahala puasa yang akan langsung ditunaikan oleh Allah

قَالَ رَسُوْلُ الله صلي الله عليه وسلم كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِى

Artinya: “Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Taala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku

Adapun dua kebahagiaan yang akan didapatkan oleh orang yang melakukan puasa adalah pertama kebahagiaan saat berbuka puasa dan kebahagiaan saat bertemu dengan Allah

لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ: فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ، وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ

Artinya, “Orang yang berpuasa akan meraih dua kegembiraan, kebahagiaan ketika berbuka puasa/berhari raya, dan kebahagiaan ketika bertemu Tuhannya,” (HR Muslim).

Kebahagiaan pertama yang didapat oleh orang yang berpuasa adalah kebahagiaan saat mau berbuka puasa. Coba direnungkan sejenak dengan pikiran yang jernih, secara psikologi orang yang akan berbuka pasti perasaannya bahagia, dan ini sudah menjadi alamiah. Tentu jika ditelisik penyebab kebahagiaan ini adalah karena telah berhasil menahan dahaga dan lapar serta menahan dari maksiat-maksiat yang dilarang Allah. Selain itu, kebahagiaan menjelang buka puasa ini karena dengan berbuka puasa kita akan merasa mendapatkan ganjaran langsung di dunia, yaitu setelah dilarang makan dan akan diperbolehkan makan.

Sedangkan kebahagiaan yang kedua adalah kebahagiaan saat bertemu dengan Allah. Tentu kebahagiaan ini bisa dirasakan kelak ketika sudah menghadap Ilahi. Namun demikian, pancaran kebahagiaan ini sudah bisa dirasakan didunia, hal ini terbukti dari nikmatnya kita bisa menjalankan ibadah. Dan juga diberi hidayah untuk melakukan perintahnya dan menjauhi larangannya.

Selain itu, kebahagiaan ini juga akan terasa istimewa, karena Allah menyediakan surga khusus bagi orang yang berpuasa.

إِنَّ فِى الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ ، يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ، يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَيَقُومُونَ ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ ، فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ ، فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ

Artinya: “Sesungguhnya di surga ada sebuah pintu yang bernama Ar-Royyaan. Pada hari kiamat orang-orang yang berpuasa akan masuk surga melalui pintu tersebut dan tidak ada seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut kecuali mereka. Dikatakan kepada mereka. “Di mana orang-orang yang berpuasa?”. Maka orang-orang yang berpuasa pun berdiri dan tidak ada seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut kecuali mereka. Jika mereka sudah masuk, pintu tersebut ditutup dan tidak ada lagi seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut.”

Semoga, kita semua ketika melaksanakan puasa Ramadhan ini bisa meraih dua kebahagiaan ini, Amin!

(Ahmad Khalwani)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button