Merasakan Manisnya Iman Dengan Melakukan Tiga Hal Ini
Salafusshalih.com – Sebagaimana manusia yang beriman kepada Allah dan Rasulnya, tentu kita ingin merasakan manisnya iman yang sesungguhnya. Perlu diketahui bahwa, Iman itu terkadang naik dan terkadang turun. Jika kita sedang semangat beribadah tentu kadar keimanan kita meningkat. Begitupun sebaliknya ketika kita sedang malas beribadah, atau malah bermaksiat kepada Allah, tentu kadar keimanannya menurun. Namun demikian, walaupun iman itu kadang naik dan kadang turun, tentu kita ingin merasakan bagaimana si manisnya iman yang sesungguhnya. Oleh karenanya lakukanlah tiga hal berikut ini agar merasakan manisnya iman.
Rasulullah dalam sebuah hadisnya menerangkan bahwa orang Islam yang ingin merasakan manisnya iman harus melakukan tiga hal
« ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ طَعْمَ الإِيمَانِ مَنْ كَانَ يُحِبُّ الْمَرْءَ لاَ يُحِبُّهُ إِلاَّ لِلَّهِ وَمَنْ كَانَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا وَمَنْ كَانَ أَنْ يُلْقَى فِى النَّارِ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ أَنْ يَرْجِعَ فِى الْكُفْرِ بَعْدَ أَنْ أَنْقَذَهُ اللَّهُ مِنْهُ »
Artinya: “Tiga perkara yang apabila ada pada diri seseorang ia akan mendapatkan manisnya iman yaitu orang yang mencintai seseorang namun tidak mencintainya kecuali karena Allah, orang yang menjadikan Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai dari selain keduanya, dan orang yang lebih cinta dimasukkan ke dalam neraka daripada kembali kepada kekufuran setelah Allah menyelamatkannya.” [HR. Muslim]
Dari hadis ini menjadi jelas bahwa tiga hal berikut adalah
Pertama, mencintai seseorang karena Allah swt. Coba kita cermati, terkadang kita mencintai seseorang karena kecantikannya, atau karena hartanya. Meskipun agama membolehkan hal itu, namun sebenarnya, Agama sangat-sangat menganjurkan untuk memilih seseorang karena agamanya. Orang yang memilih seseorang karena agamanya tentu akan menjadikan cintanya berlandaskan cinta Allah, cintanya sebagai upaya mencari ridha Allah.
Kedua, menjadikan Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai dari selain keduanya
Ketiga, lebih cinta dimasukkan ke dalam neraka daripada kembali kepada kekufuran setelah Allah menyelamatkannya
Semoga dengan melakukan tiga hal ini, kita akan bisa merasakan manisnya iman.
(Ahmad Khalwani)