Fikih

Menunda Shalat Berjamaah Untuk Menunggu Datangnya Jamaah, Bolehkah?

Salafusshalih.com – Sholat jamaah sebagaimana telah diketahui bersama adalah sunah muakadah yang pahalanya dilipatkan 27 derajat. Orang Islam sangat dianjurkan untuk melaksanakan sholat 5 waktu secara berjamaah. Bahkan ada sebagian ulama yang menyatakan bahwa hukum sholat berjamaah itu fardu kifayah. Lantas apakah boleh menunda sholat jamaah untuk menunggu jamaah datang dan berkumpul.

Di desa-desa biasanya pelaksanaan sholat duhur dan asar agak terlambat. Hal ini lantaran sang imam menunggu jamaah orang desa yang baru pulang dari sawah. Bahkan asarnya biasanya jam 4 lebih. Orang kampung biasanya pulang dari sawah jam 4, terus bersih dan langsung ikut jamaah.

Menurut para ulama, menunda pelaksanaan sh0lat berjemaah karena menunggu datangnya dan berkumpulnya para jemaah hukumnya adalah boleh. Tidak masalah menunda pelaksanaan sholat berjemaah hingga pertengahan waktu jika ada keyakinan kuat para jemaah akan banyak yang hadir melaksanakan sholat berjemaah di waktu tersebut.

Terkait hal ini, Rasulullah pernah mengakhirkan jamaah karena para sahabat terlambat datang untuk sholat jamaah

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي الظُّهْرَ بِالْهَاجِرَةِ وَالْعَصْرَ وَالشَّمْسُ بَيْضَاءُ نَقِيَّةٌ وَالْمَغْرِبَ إِذَا وَجَبَتْ الشَّمْسُ وَالْعِشَاءَ أَحْيَانًا كَانَ إِذَا رَآهُمْ قَدْ اجْتَمَعُوا عَجَّلَ وَإِذَا رَآهُمْ قَدْ أَبْطَئُوا أَخَّرَ

Artinya: “Rasulullah Saw melaksanakan sholat Zuhur pada tengah hari, sholat Ashar tatkala matahari masih putih bersih, sholat Magrib saat matahari telah terbenam, dan sholat Isya kadang-kadang bila beliau melihat para sahabat sudah berkumpul, maka beliau menyegerakan, dan bila melihat mereka terlambat datang, maka beliau mengakhirkannya.

Juga hadis riwayat Imam Al-Bukhari dari Anas bin Malik, dia berkata;

إِذَا اشْتَدَّ البَرْدُ بَكَّرَ بِالصَّلاَةِ وَإِذَا اشْتَدَّ الحَرُّ أَبْرَدَ بِالصَّلاَةِ

Artinya: “Apabila dingin sedang menyengat, maka Nabi Saw menyegerakan sholat. Tapi bila panas sedang menyengat, beliau mengundurkan sholat.”

Dengan demikian maka menjadi jelas bahwa menunda sholat jamaah untuk menunggu jamaah kumpul diperbolehkan. Bahkan terkait hal ini Rasulullah telah meneladankan. Wallahu A’lam Bishowab

(Ahmad Khalwani)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button