Jangan Mencuri Shalat!

Salafusshalih.com – Salat adalah tiang agama, ibadah pertama yang akan dihisab pada hari kiamat, serta bentuk komunikasi langsung seorang hamba dengan Allah. Namun, tanpa disadari, ada di antara kita yang mencuri dalam salatnya. Rasulullah ﷺ mengingatkan dalam sabdanya:
أَسْوَأُ النَّاسِ سَرِقَةً الَّذِي يَسْرِقُ مِنْ صَلَاتِهِ، قَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ وَكَيْفَ يَسْرِقُ مِنْ صَلَاتِهِ؟ قَالَ: لَا يُتِمُّ رُكُوعَهَا وَلَا سُجُودَهَا
“Sejahat-jahat pencuri adalah yang mencuri dari salatnya.” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana seseorang mencuri dari salatnya?” Rasulullah menjawab, “Dia tidak menyempurnakan rukuk dan sujudnya.” (H.R. Ahmad No. 11532, disahihkan oleh Al-Albani dalam Shahihul Jami’ No. 986)
Makna Hadis Ini dalam Kehidupan
Hadis ini menunjukkan bahwa salat yang dilakukan secara asal-asalan, tergesa-gesa, dan tanpa tumakninah (ketenangan) dalam rukuk serta sujud, termasuk bentuk pencurian dalam ibadah. Hal ini dapat terjadi jika seseorang:
- Melakukan rukuk dan sujud terlalu cepat tanpa memberi waktu tubuh untuk tenang sebelum berpindah ke gerakan berikutnya.
- Tidak membaca doa dengan benar, sekadar membungkuk atau bersujud tanpa menghayati zikir yang dianjurkan.
- Terburu-buru mengejar urusan dunia, seolah-olah salat adalah beban yang harus segera diselesaikan.
Dalil Al-Qur’an tentang Pentingnya Khusyuk dalam Salat
Allah Subhanahuwata’ala berfirman:
قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ
“Sungguh beruntung orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam salatnya.” (Al-Mu’minun: 1-2)
Salat yang dilakukan dengan penuh khusyuk akan menjadi penolong dan pencegah dari perbuatan keji serta mungkar. Sebaliknya, jika dilakukan dengan lalai, salat bisa kehilangan ruh dan maknanya.
Bagaimana Menjaga Kualitas Salat agar Tidak Termasuk ‘Mencuri’ darinya?
- Lakukan salat dengan tumakninah, yaitu dengan tenang dan tidak terburu-buru di setiap gerakan.
- Perbaiki bacaan salat dan hayati setiap maknanya agar ibadah lebih bermakna.
- Fokus dalam salat, hindari gangguan pikiran duniawi yang membuat salat menjadi sekadar gerakan fisik tanpa hati.
- Jangan jadikan salat sebagai rutinitas tanpa ruh, tetapi sebagai waktu berharga untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Kesimpulan
Salat yang dilakukan tanpa menyempurnakan rukuk dan sujud bukan hanya mengurangi pahala, tetapi juga termasuk dalam kategori “pencurian” dalam ibadah. Mari kita jaga salat kita dengan khusyuk dan sempurna, karena salat yang baik akan menjadi cahaya di dunia dan akhirat.
Semoga kita termasuk orang-orang yang menjaga salat dengan baik dan mendapatkan keberkahan di dalamnya. Amin.
(Dwi Taufan Hidayat)