Tsaqofah

Jika Ingin Menjadi Hamba Yang Dicintai Allah, Lakukan Hal Berikut Ini!

Salafusshalih.com – Salah satu hal yang paling membanggakan adalah dicintai oleh orang yang kita cintai. Coba bayangkan apabila kita dicintai oleh Allah, tentu rasa bahagia akan berlipat-lipat dan tidak bisa digambarkan. Dalam ajaran agama Islam, Nabi Muhammad memberikan ajaran cara menjadi hamba yang dicintai oleh Allah SWT.

Dalam haditsnya, Nabi Muhammad mengajarkan bahwa cara untuk dicintai oleh Allah adalah beribadah dan taat kepada Allah di waktu-waktu yang memiliki keutamaan seperti bulan Ramadhan, bulan Rajab, malam Jumat, dan dan malam hari raya :

فان الله تعالى اذا أحب عبدا استعمله في الأوقات الفاضلة بفواضل الأعمال واذا مقته استعمله في الأوقات الفاضلة, بسيئ الأعمال ليكون أوجع في عقابه وأشد لمقته لحرمنه بركة الوقت وانتهاكه حرمته.

Artinya: “Jika Allah Swt mencintai seorang hamba, Dia akan menggerakkanya di waktu yang mulia (Hari Jumat, Bulan Ramadhan dan lain lain) dengan perbuatan yang baik. Dan jika Allah Swt membencinya, Dia akan menggerakkanya  di waktu yang mulia dengan perbuatan yang buruk. Sehingga Allah Swt akan lebih menyakitkan dalam menghukumnya dan lebih parah dalam membencinya. karena merampas berkah waktu dan melanggar kesuciannya.”

Hadis menunjukkan bahwa jika ingin menjadi hamba yang dicintai oleh Allah maka beribadahlah di waktu-waktu yang mulia. Namun demikian, bagi setiap orang yang beriman tentu setiap waktu yang diberikan adalah berharga, oleh karena bagi orang mukmin 24 waktu sehari yang diberikan harus digunakan untuk beribadah.

 

Perlu diketahui bahwa hamba yang dicintai oleh Allah akan diviralkan di langit dan di bumi. Hal ini sebagaimana keterangan dalam sebuah hadits :

عنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ” إِنَّ اللَّهَ إِذَا أَحَبَّ عَبْدًا دَعَا جِبْرِيلَ، فَقَالَ: إِنِّي أُحِبُّ فُلَانًا فَأَحِبَّهُ، قَالَ: فَيُحِبُّهُ جِبْرِيلُ، ثُمَّ يُنَادِي فِي السَّمَاءِ فَيَقُولُ: إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ فُلَانًا فَأَحِبُّوهُ، فَيُحِبُّهُ أَهْلُ السَّمَاءِ، قَالَ: ثُمَّ يُوضَعُ لَهُ الْقَبُولُ فِي الْأَرْضِ. وَإِذَا اللَّهُ أَبْغَضَ عَبْدًا، دَعَا جِبْرِيلَ فَيَقُولُ: إِنِّي أُبْغِضُ فُلَانًا فَأَبْغِضْهُ، فَيُبْغِضُهُ جِبْرِيلُ ثُمَّ يُنَادِي فِي أَهْلِ السَّمَاءِ: إِنَّ اللَّهَ يُبْغِضُ فُلَانًا فَأَبْغِضُوهُ، قَالَ: فَيُبْغِضُونَهُ، ثُمَّ تُوضَعُ لَهُ الْبَغْضَاءُ فِي الْأَرْضِ”.

Artinya: “Dari Abu Hurairah Ra, Rasulullah bersabda, “Apabila Allah mencintai seorang hamba, maka Allah memanggil Jibril seraya berfirman: “Sesungguhnya Allah Ta’ala mencintai Fulan, maka cintailah ia.  Kemudian Jibril mencintai orang itu dan berkata kepada penghuni langit: “Sesungguhnya Allah mencintai Fulan, maka cintailah ia. Penghuni langit pun akhirnya mencintai orang itu. Setelah itu kecintaannya diteruskan kepada penghuni bumi.”  [HR Bukhari dan Muslim].

Dari keterangan ini, marilah kita gunakan waktu yang kita miliki untuk senantiasa beribadah kepada Allah. Dengan demikian kita semoga kita akan menjadi hamba yang dicintai oleh Allah dan kelak berhak mendapatkan surga-Nya. Amin.

(Ahmad Khalwani)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button