Keistimewaan Telaga Al Kautsar dan Mereka yang Terusir

Salafusshalih.com – Telaga Alkausar adalah anugerah besar yang dijanjikan kepada umat Rasulullah ﷺ di hari kiamat. Airnya lebih putih dari susu dan lebih manis dari madu. Namun, tidak semua orang akan diperbolehkan meminumnya.
Namun ada golongan yang justru akan diusir dari telaga Nabi ﷺ, sebagaimana disebutkan dalam beberapa hadis.
Hadis tentang Orang-Orang yang Terusir dari Telaga
Dari Abu Hurairah Radiyallahuanhu, Rasulullah ﷺ bersabda:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ ٱللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ ٱللَّهِ ﷺ قَالَ: “إِنَّ حَوْضِي أَبْيَضُ مِنَ ٱللَّبَنِ، وَرِيحُهُ أَطْيَبُ مِنَ ٱلْمِسْكِ، وَكِيزَانُهُ كَنُجُومِ ٱلسَّمَاءِ، مَنْ شَرِبَ مِنْهُ فَلَا يَظْمَأُ أَبَدًا.”
“Sesungguhnya telagaku lebih putih dari susu, aromanya lebih wangi dari minyak misik, dan bejana-bejananya sebanyak bintang di langit. Barang siapa yang meminumnya, maka ia tidak akan pernah merasa haus selamanya.” (H.R. Bukhari No. 6582, Muslim No. 2292)
Namun, Rasulullah ﷺ juga mengabarkan bahwa ada orang-orang yang akan dijauhkan dari telaga tersebut:
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، أَنَّ النَّبِيَّ ﷺ قَالَ: “لَيَرِدَنَّ عَلَيَّ نَاسٌ مِنْ أَصْحَابِي، حَتَّى إِذَا عَرَفْتُهُمْ، ٱخْتُلِجُوا دُونِي، فَأَقُولُ: أَصْحَابِي؟ فَيَقُولُ: لَا تَدْرِي مَا أَحْدَثُوا بَعْدَكَ.”
“Akan datang sekelompok orang dari sahabatku kepadaku di telaga, hingga ketika aku mengenali mereka, tiba-tiba mereka dijauhkan dariku. Maka aku berkata: ‘Sahabatku! Sahabatku!’ Namun dikatakan kepadaku: ‘Engkau tidak mengetahui apa yang mereka ada-adakan sepeninggalmu.’” (H.R. Bukhari No. 6584, Muslim No. 2296)
Siapa yang Diusir dari Telaga Nabi?
Menurut keterangan para ulama, orang-orang yang akan diusir dari telaga Nabi ﷺ adalah mereka yang menyimpang dari ajaran beliau, di antaranya:
- Pelaku Bid’ah yang Tidak Diridai Allah
Imam Al-Qurthubi dalam At-Tadzkirah menjelaskan bahwa orang-orang yang menciptakan perkara baru dalam agama tanpa dasar dari Allah dan Rasul-Nya akan dijauhkan dari telaga Nabi ﷺ. - Orang-Orang yang Menzalimi Umat Islam
Mereka yang menindas, menyesatkan, dan memusuhi orang-orang yang berpegang teguh pada kebenaran juga termasuk dalam golongan yang akan dijauhkan. - Para Pengikut Hawa Nafsu dan Pelaku Dosa Besar
Rasulullah ﷺ memperingatkan tentang mereka yang dengan sengaja melanggar syariat, terus-menerus dalam dosa besar, dan meremehkan maksiat. Mereka akan terhalang dari telaga beliau.
Imam Ibnu Abdil Bar menegaskan bahwa kelompok yang paling berbahaya adalah mereka yang menyimpang dari Islam yang murni, seperti kaum Khawarij, Syi’ah Rafidhah, dan para pengikut hawa nafsu.
Tidak ‘Minum’ Sunah, Tidak Minum dari Telaga
Sebagaimana di dunia mereka enggan “meminum” sunah Rasulullah ﷺ, di akhirat kelak mereka juga tidak diperkenankan meminum dari telaga beliau. Allah berfirman:
فَلْيَحْذَرِ ٱلَّذِينَ يُخَالِفُونَ عَنْ أَمْرِهِۦٓ أَن تُصِيبَهُمْ فِتْنَةٌ أَوْ يُصِيبَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
“Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa fitnah atau ditimpa azab yang pedih.” (An-Nur: 63)
Kesimpulan: Berpegang Teguh pada Sunah
Sebagai umat Islam, kita harus berpegang teguh pada ajaran Rasulullah ﷺ tanpa menambah atau mengurangi, serta menjauhi segala bentuk penyimpangan.
Rasulullah ﷺ bersabda:
بِتَقْوَى اللَّهِ وَالسَّمْعِ وَالطَّاعَةِ وَإِنْ عَبْدًا حَبَشِيًّا فَإِنَّهُ مَنْ يَعِشْ مِنْكُمْ بَعْدِى فَسَيَرَى اخْتِلاَفًا كَثِيرًا فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِى وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الْمَهْدِيِّينَ الرَّاشِدِينَ تَمَسَّكُوا بِهَا وَعَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ الأُمُورِ فَإِنَّ كُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ
Aku wasiatkan kepada kalian untuk bertakwa kepada Allah, tetap mendengar dan taat kepada pemimpin walaupun yang memimpin kalian adalah seorang budak dari Habasyah. Karena barangsiapa di antara kalian yang hidup sepeninggalku nanti, dia akan melihat perselisihan yang banyak. Maka wajib bagi kalian untuk berpegang pada sunahku dan sunnah Khulafaur Rasyidin yang mereka itu telah diberi petunjuk. Berpegang teguhlah dengannya dan gigitlah ia dengan gigi geraham kalian. Jauhilah dengan perkara (agama) yang diada-adakan karena setiap perkara (agama) yang diada-adakan adalah bid’ah dan setiap bid’ah adalah kesesatan” (H.R. At-Tirmidzi No. 2676. ia berkata: “hadits ini hasan sahih”)
Semoga Allah menjadikan kita termasuk hamba-hamba yang istikamah di atas sunnah Rasulullah ﷺ dan memperkenankan kita minum dari telaga beliau di hari kiamat. Amin.
(Dwi Taufan Hidayat)