Ulul Amri

Pilih Perawan Atau Janda Pada Saat Mau Menikah, Ini Anjuran Rasulullah

Salafusshalih.com – Menikah adalah sunah Rasulullah. Dalam suatu hadis dikatakan bahwa orang yang tidak menikah maka bukan termasuk golongan Rasulullah. Menikah selain karena fitrah dan memperoleh ketenteraman hidup juga karena menghindari datangnya fitnah-fitnah. Dan ketika hendak menikah, maka lebih baik memilih perawan atau yang janda

Perlu dicermati, pada hakikatnya menikah adalah soal kenyamanan dan pilihan hidup. Tidak ada yang salah apakah memilih perawan atau janda, asalkan pernikahan itu membawa kemaslahatan dan kebaikan. Namun demikian, apabila orang yang baru pertama kali menikah, Rasulullah menganjurkan untuk memilih yang perawan dan kalau perempuan memilih yang perjaka

Dalam hadisnya Rasulullah bersabda

عَلَيْكُمْ بِالأَبْكَارِ فَإِنَّهُنَّ أَعْذَبُ أَفْوَاهًا وَأَنْتَقُ أَرْحَامًا وَأَرْضَى بِالْيَسِيرِ

Artinya: “Hendaklah kalian menikah dengan gadis perawan karena mereka lebih segar baunya, lebih banyak anaknya (subur), dan lebih rela dengan yang sedikit / qanaah”. (H.R. Baihaqi)

Dalam hadis ini, Rasulullah dengan amat jelas bagi yang hendak menikah untuk pertama kalinya untuk memilih gadis yang perawan, Alasnya kata Rasulullah, baunya lebih segar, subur dan rela dengan yang sedikit.

Dalam hadis yang lain, ketika memilih yang masih perawan, maka bisa diajak untuk bermain-main dan menikmati kesenangan hidup. Rasulullah bersabda

ﻋﻦ ﺟﺎﺑﺮ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﻗﺎﻝ: ﻗﺎﻝ ﻟﻲ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ: ﺃﺗﺰﻭﺟﺖ. ﻗﻠﺖ: ﻧﻌﻢ. ﻗﺎﻝ: ﺑﻜﺮﺍ ﺃﻡ ﺛﻴﺒﺎ. ﻓﻘﻠﺖ: ﺛﻴﺒﺎ. ﻗﺎﻝ: ﺃﻓﻼ ﺑﻜﺮﺍ ﺗﻼﻋﺒﻬﺎ ﻭﺗﻼﻋﺒﻚ

Artinya: “Diriwayatkan dari Jabir bin ‘Abdillah, ia berkata: Rasulullah bertanya padaku: Apakah engkau sudah kawin? Saya menjawab: Benar, saya sudah kawin. Beliau bertanya: perawan atau janda? Lalu saya menjawab: janda. Beliau berkata: Kenapa tidak dengan perawan, engkau kan bisa bermain-main dengannya dan dia juga bisa bermain-main denganmu?!.

Walhasil walaupun menikah itu tentang kecocokan dan kenyamanan, mau janda atau perawan asalkan bisa membawa kemaslahatan dan kebahagiaan tidaklah mengapa. Dan tidak ada pula larangan dalam agama untuk menikahi janda. Namun demikian, dalam konteks pada umumnya Rasulullah menganjurkan untuk memilih yang perawan atau perjaka. Wallahu A’lam.

(Ahmad Khalwani)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button