Hadis Pelaku Pemboman Akan Disiksa di Neraka dengan Dibom
Salafusshalih.com – Usaha Pemerintah untuk melakukan deradikalisasi semakin gencar dilakukan. Upaya serius Pemerintah dalam melakukan usaha tersebut adalah mengarus utamakan pemahaman agama yang moderat. Hanya dengan pemahaman agama moderat deradikalisasi bisa sukses. Pasti dengan suksesnya deradikalisasi akan semakin meminimalkan pelaku teror bom yang membuat khawatir masyarakat. Salah satu upaya deradikalisasi adalah dengan landasan teologis bahwa pelaku penyerangan akan disiksa di neraka dengan bom pula.
Banyak pakar yang mengatakan bahwa pelaku penyerangan tidak punya agama. Namun demikian, jika dilakukan penelitian yang mendalam justru salah pintu masuk radikal dan teror dari pintu agama. pasti agama yang disalahpahami sebagai pengesah tindak kekerasan. Tindakan Pelaku teror bom itu pintu masuknya berawal dari doktrin agama tentang pentingnya jihad . Bahwa umat Islam wajib melawan pemerintah kafir dan lain sebagainya. Oleh karenanya salah satu upaya untuk mengarus utamakan paham moderat untuk melawan mereka-mereka yang menggunakan dalil agama untuk melakukan kekerasan atau teror dengan landasan agama pula.
Banyak pendekatan untuk melakukan deradikalisasi dan menyadarkan orang-orang yang telah terpapar radikalisme. Salah satunya adalah dengan pendekatan teologis atau pendekatan agama.
Nabi Muhammad diutus ke dunia ini dengan semangat dua hal yaitu Basyira dan Nadhira. Basyira adalah spirit memberikan kabar gembira. Dan Nadhira adalah semangat memberikan peringatan. Tentunya dengan menggabungkan dua semangat ini, umat Islam akan bisa berpaham moderat.
Orang teroris selalu semangat Basyira. Yaitu tentang keutamaan jihad, dengan mati karena jihad akan mendapatkan bidadari surga dan lain sebagainya. Namun mereka juga lupa tentang spirit Nadhira, bahwa melakukan bom bunuh diri juga akan diancam dengan kekal di neraka.
Hadis Nabi Tentang Pelaku Pemboman
Nabi Muhammad dalam sabdanya menjelaskan bahwa para pelaku bunuh diri baik itu dengan bom atau sebagainya akan disiksa di neraka dengan cara seperti saat mereka melakukan bunuh diri.
“Barang siapa menjatuhkan diri dari gunung, hingga membunuh jiwanya (bunuh diri), maka ia akan jatuh di neraka Jahanam, ia kekal serta abadi di dalamnya selama-lamanya. Barang siapa meneguk racun hingga meninggal dunia, maka racun tersebut akan berada di tangannya dan ia akan meneguknya di neraka Jahanam, ia kekal serta abadi di dalamnya selama-lamanya. Dan barang siapa bunuh diri dengan (menusuk dirinya dengan) besi, maka besi itu akan ada ditangannya, dengannya ia akan menghujamkan ke perutnya di neraka Jahanam, ia kekal dan abadi di dalamnya selama-lamanya.” (HR. Bukhari)
“Barang siapa bersumpah dengan selain agama Islam secara dusta, maka dia seperti apa yang dia katakan. Dan barang siapa bunuh diri dengan sesuatu di dunia, maka dia akan disiksa di neraka Jahanam dengan sesuatu yang ia pergunakan untuk bunuh diri. Barang siapa melaknat seorang muslim, maka ia seperti membunuhnya dan barang siapa menuduh seorang muslim dengan kekafiran, maka ia seperti membunuhnya.” (HR.Bukhori)
Dari hadis ini jelas, bahwa pelaku bunuh diri, pelaku pelakuan akan disiksa dineraka dengan cara dibom pula. Semoga dengan mengetahui hadis ini, kita akan menjunjung tinggi perdamaian dan kejelasan, Islam adalah agama melaknat segala macam tindak kekerasan. jika tentunya ada orang yang melakukan kekerasan, bisa salah dalam memahami agamanya. Wallahu A’lam Bishowab.