Inilah 5 Urusan Dunia Yang Dimintai Pertanggungjawaban Oleh Allah

Salafusshalih.com – Para ulama telah menjelaskan dengan detail bahwa kehidupan di dunia ini adalah bekal untuk kehidupan di akhirat. Oleh karenanya ketika masih hidup di dunia, kita harus memperbanyak bekal dengan banyak beribadah, beramal saleh. Karena tanpa bekal selama di dunia bisa jadi kita menjadi orang yang rugi di akhirat. Kelak, ketika sudah memasuki alam akhirat, ada 5 urusan dunia yang dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah.
Ketika kita hidup didunia, mungkin ketika diaudit, kita bisa berkilah dan berbohong untuk menutupi segala kesalahan dan aib. Kelak di akhirat, tidak akan ada yang bisa kong-kalikong untuk bekerjasama. Pada hari itu, tentu segala urusan dunia akan diaudit secara berkeadilan. Dan berikut 5 urusan dunia yang akan diminta pertanggungjawabannya oleh Allah.
Dalam hadisnya, Rasulullah menerangkan 4 urusan dunia yang akan diaudit secara ketat
لاَ تَزُولُ قَدَمُ ابْنِ آدَمَ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ عِنْدِ رَبِّهِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ خَمْسٍ، عَنْ عُمُرِهِ فِيمَ أَفْنَاهُ، وَعَنْ شَبَابِهِ فِيمَ أَبْلاَهُ، وَمَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيمَ أَنْفَقَهُ، وَمَاذَا عَمِلَ فِيمَا عَلِمَ
Artinya: “Tidak akan bergeser langkah bani Adam pada hari Kiamat di depan Tuhannya hingga ditanya ihwal lima perkara: pertama, ihwal umurnya. Dipakai apa umur tersebut? Kedua ihwal masa mudanya. Dipakai apa masa muda tersebut? Ketiga dan keempatnya ihwal hartanya. Dari mana harta itu diperoleh dan dipakai apa? Kelima ihwal apa yang dikerjakan sesuai dengan ilmu yang dimilikinya.” (HR. Tirmidzi).
Dari hadis ini jelas, 5 urusan dunia yang akan diaudit oleh Allah adalah umur, masa muda, dari mana harta diperoleh, untuk apa peruntukan harta yang diperoleh dan terakhir adalah apakah tingkahnya sudah sesuai ilmunya.
Saat ditanya mengenai 5 hal ini, yang akan menjadi saksi adalah tangan dan kakinya, sedangkan mulutnya ditutup sehingga tiada dusta
الْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلى أَفْواهِهِمْ وَتُكَلِّمُنا أَيْدِيهِمْ وَتَشْهَدُ أَرْجُلُهُمْ بِما كانُوا يَكْسِبُونَ
Artinya: “Pada hari ini Kami membungkam mulut mereka. Tangan merekalah yang berkata kepada Kami dan kaki merekalah yang akan bersaksi terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan, (QS. Yasin [36]: 65).
Walhasil, marilah kita senantiasa introspeksi diri, sudah siapkah kita diaudit atas apa yang kita kerjakan selama di dunia?
(Ahmad Khalwani)