Tsaqofah

Sisi Keutamaan Lailatul Qadar Sebagai Langkah Deradikalisasi

Salafusshalih.com – Lailatul Qadar hanya didapatkan pada malam bulan Ramadhan. Malam ini merupakan momen yang ditunggu-tunggu oleh seluruh umat Islam di penjuru dunia. Karena, mereka tahu bahwa Lailatul Qadar memiliki manfaat yang cukup besar, terlebih bagi mereka yang terpapar radikalisme.

Sebelum membahas manfaat Lailatul Qadar bagi umat Islam yang terpapar paham radikal, saya lebih menekankan Lailatul Qadar benar-benar dihayati belum oleh kelompok radikal agar mereka mendapatkan manfaatnya sehingga mereka setelah Ramadhan menjadi pribadi yang mulia dan hijrah dari paham yang membahayakan ini.

Di antara keutamaan malam Lailatul Qadar adalah 1- Lailatul Qadar akan dapat mengampuni dosa yang telah dilakukan di masa lalu. Nabi Muhammad Saw. menyebutkan, “Siapa saja yang mendirikan salat pada Lailatul Qadar karena iman dan hanya mengharap pahala dari Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”

Pada kesempatan yang lain Nabi Saw. menyatakan, “Barang siapa yang pada malam lailatul qadar mengerjakan ibadah dan berdoa dengan penuh keimanan yang dipersembahkan semata-mata untuk Allah, akan diampuni dari segala dosanya yang terdahulu dan yang akan datang.”

2- Lailatul Qadar termasuk malam yang penuh dengan keberkahan. Keberkahan itu penting disertakan dalam hidup ini karena hidup tanpa keberkahan hanya berpangku pada ego saja. Tidak salah jika orang gemar melakukan aksi-aksi kejahatan dengan dalih agama karena mereka dikuasai oleh nafsunya.

Mengenai keberkahan Lailatul Qadar disebut dalam surah ad-Dukhan ayat 3-6, “Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah, (yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami. Sesungguhnya Kami adalah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui.”

3- Lailatul Qadar termasuk malam keselamatan karena setan tidak bisa mengganggu. Radikalisme itu merupakan efek dari tipudaya setan yang menguasai manusia. Sehingga, orang yang terpapar paham radikal melihat orang lain sebagai musuh, bukan sebagai saudara. Maka, penting menghidupkan Lailatul Qadar agar terhindar dari paham berbahaya ini.

Sebagai malam yang penuh dengan keselamatan Lailatul Qadar disifati dengan kata “salam” yang berarti keselamatan. Sebagaimana disebutkan dalam surah al-Qadar ayat 5, “Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” Mujahid menafsirkan bahwa ayat tersebut menjelaskan Lailatul Qadar adalah malam penuh keselamatan di mana setan tidak dapat berbuat apa-apa di malam tersebut, baik berbuat kejelekan maupun mengganggu yang lain.

Sebagai penutup, hidupkan kembali Lailatul Qadar pada malam bulan Ramadhan ini. Agar kita menjadi manusia yang dapat menebar kebaikan kepada orang lain. Bukan menebar kemungkaran dengan aksi-aksi kejahatan berwajah terorisme. Jadikan Ramadhan ini sebagai momen melatih diri hijrah ke arah yang lebih baik.

(Khalilullah)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button