Sejak Usia 7 Tahun, Ajarilah Anakmu Shalat!

Salafusshalih.com – Shalat adalah tiang agama. Orang yang meninggalkan shalat berarti secara perlahan menghancurkan agama. Shalat adalah kewajiban umat Islam yang harus dilakukan tanpa terkecuali, dalam kondisi apapun shalat tetap diwajibkan pelaksanaanya. Sebagai orang Islam, tentu memiliki kewajiban untuk mengajarkan anak-anaknya ibadah shalat. Sesuai ajaran agama, umat Islam diperintahkan untuk mengajari anaknya melaksankan shalat sejak usia 7 tahun.
Mengajari shalat anak memanglah kewajiban kedua orang tua, namun apabila orang tua tidak mampu mengajarkan anak shalat maka harus meminta bantuan orang lain atau sekolah untuk mengajarinya. Dalam Islam, ketentuannya adalah anak usia 7 tahun sudah harus diperintahkan untuk shalat. Dan apabila sampai memasuki usia 10 tahun belum bisa dan atau malas mengerjakan shalat maka orang tua diperbolehkan memberikan sanksi berupa pukulan. Terkait ini Rasulullah bersabda:
مُرُوْا أَوْلَادَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَهُمْ أَبْنَاءُ سَبْعِ سِنِيْنَ ، وَاضْرِبُوْهُمْ عَلَيْهَا وَهُمْ أَبْنَاءُ عَشْرِ سِنِيْنَ ، وَفَرِّقُوْا بَيْنَهُمْ فِي الْمَضَاجِعِ
Artinya: “Perintahkan anak kalian shalat ketika berumur tujuh tahun! Dan pukullah mereka ketika berusia sepuluh tahun (jika mereka meninggalkan shalat)! Dan pisahkanlah tempat tidur mereka (antara anak laki-laki dan anak perempuan)!”
Dari keterangan ini, menjadi jelas bahwa kewajiban orang tua untuk mengajari anaknya praktek ibadah shalat. Sebelum melaksanakan shalat, anak-anak wajib hukumnya diajari terlebih dahulu ilmu -ilmu tentang shalat atau yang dikenal dengan fikih shalat.
Cara terbaik mengajari anak belajar shalat adalah dengan mengajarkan terlebih dahulu tata cara wudhu dengan baik sesuai ketentuan fikih. Setelah memahami fikih wudhu maka langkah selanjutnya adalah mempelajari fikih shalat.
Dalam hadits di atas dijelaskan bahwa ketika anak 10 tahun belum bisa shalat atau tidak mau menjalankan ibadah shalat maka orang tua diperbolehkan memukulnya. Pukulan disini adalah pukulan lemah lembut yang memberikan efek jera dan bukan pukulan yang mengakibatkan luka.
Mengajari anak belajar shalat itu harus sabar sebagaimana pula orang Islam diperintahkan sabar ketika menjalankan ibadah shalat. Dalam Al-Quran surat Thaha ayat 132 dijelaskan tentang perintah sabar dalam mengajari dan melaksanakan ibadah shalat.
وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلَاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا ۖ لَا نَسْأَلُكَ رِزْقًا ۖ نَحْنُ نَرْزُقُكَ ۗ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوَىٰ
Artinya: “Dan perintahkanlah kepada keluargamu mengerjakan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberikan rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik di akhirat) adalah bagi orang-orang yang bertakwa.” (Thaha: 132)
Usia 7 tahun adalah batas orang tua harus sudah mulai mengajari anaknya untuk melaksanakan shalat, apabila orang tua bisa maka anak usia 4 atau 5 tahun juga bisa diajari shalat. Sehingga ketika mencapai usia 7 tahun sudah bisa melakukan shalat dengan baik dan benar.
Semoga dengan mengajari anak kita ibadah shalat ketika memasuki usia 7 tahun. Kita semua akan dicatat sebagai hamba yang senantiasa menjalankan perintah Allah serta diberikan anak dan keturunan yang saleh dan salehah. Amin.
(Ahmad Khalwani)