Fenomena Shalat Cepat Karena Sibuk, Memangnya Sah?
Salafusshalih.com – Hal yang paling di remehkan oleh seorang muslim yaitu tuma’ninah. Mungkin tidak bermaksud meremehkan tapi cara yang dilakukannya dalam sholat menunjukkan bahwa dia meremehkan tuma’ninah. Yaitu orang yang sholat dengan grasak-grusuk, cepet-cepetan.
Pesan Rasulullah SAW : ”Kalau kamu berdiri ketika shalat, maka berdirilah dengan tuma’ninah. Kalau kamu ruku, rukulah dengan tuma’ninah. Kemudian berbuatlah demikian dalam shalatmu”. (HR. Bukhari, Muslim dan Ahmad dari Abu Hurairah).
Tuma’ninah sangat penting dalam sholat. Tuma’ninah sendiri adalah keadaan hati yang tenang, tenteram, dan penuh keikhlasan. Ngga grasak-grusuk. Artinya sholat yang benar adalah sholat yang pelan, tenang, dan memahami betul setiap bacaan sholat. Bahkan diceritakan bahwa ada seorang lelaki yang disuruh mengulang sholatnya oleh Rasulullah sampai 3 kali hanya karena lelaki tersebut tidak melakukan Tuma’ninah dalam sholatnya.
“Sejahat-jahat pencuri adalah yang mencuri dari salatnya”. Para sahabat bertanya, ‘Wahai Rasulullah, bagaimana mencuri dari sholat?’. Rasulullah berkata: “Dia tidak sempurnakan ruku dan sujudnya.” (HR. Ahmad)
Tuma’ninah sendiri merupakan bagian dari rukun sholat, yang artinya jika tidak dikerjakan maka sholat itu akan batal dengan sendirinya. Lantas, bagaimana cara mengerjakan Tum’ninah? Diam dan tenang sejenak, sama dengan mengucapan subhanallah. Bagaimana pula tips untuk menjaga Tuma’ninah dalam sholat?
Tips Untuk Menjaga Tuma’ninah Dalam Shalat
Berikut tips saya pribadi agar kita dapat melakukan sholat dengan Tuma’ninah: Pertama, bayangkan Allah SWT. menjadi saksi dalam sholat kita. Dengan membayangkan bahwasanya ada Allah SWT. yang melihat sholat kita, kita akan lebih berhati-hati terhadap sikap dan kualitas sholat kita, termasuk tuma’ninah. Dengan begitu kita dapat meningkatkan kualitas ibadah dan InshaAllah mendapatkan keberkahan-Nya. Dalam setiap ruku dan sujud kita akan merasa dilihat dan diawasi oleh Allah SWT. yang akan membantu menghindari pikiran dari dunia dan menjadikan sholat kita lebih Khusyu dan Tuma’ninah.
“sholat yang tuma’ninah yang lama itu ya bagus, masa ngobrol sama Tuhan ga asik, ngobrol sama temen aja asik masa ngobrol sama Tuhan tidak asik” (Gus Baha).
Kedua, bayangkan itu adalah sholat terakhir kita. Ngga cuman mejaga sholat kita agar tetap tuma’ninah, sholat kita InshaAllah bakalan jadi tambah Khusyu pula. Karena dengan membayangkan kita mengerjakan sholat terakhir kita, kita pasti bakal sholat kepada Allah dengan sholat yang sesempurnanya dan sungguh-sungguh. kita akan menyadari betapa pentingnya menghadirkan diri sepenuhnya dalam shalat. kita akan menghargai setiap detik yang kita habiskan dalam ibadah ini. Kita akan memanfaatkan waktu shalat dengan sebaik-baiknya.
Ketiga, memahami setiap bacaan sholat. Memahami bacaan sholat sangat berguna agar sholat kita menjadi Khusyu dan tentunya Tuma’ninah. Kualitas shalat kita akan meningkat karena kita tahu apa yang kita ucapkan dan apa yang kita lakukan dalam setiap rakaat. Ketika kita memahami setiap kata dalam shalat, kita akan merasakan kedekatan yang lebih dengan Allah SWT. Kita akan merasa bahwa setiap kalimat yang kita ucapkan memiliki makna yang dalam dan memiliki hubungan langsung dengan-Nya.
Dengan memahami setiap bacaan shalat, kita akan mencapai tingkat tuma’ninah yang lebih tinggi. Memahami makna yang terkandung dalam setiap kata akan membawa kita lebih dekat dengan Allah SWT, dan meningkatkan kekhusyukan.
Tuma’ninah adalah bagian dari rukun sholat, apabila tidak dilaksanakan maka sholat tidak sah. Mungkin banyak dari kita yang belum mengetahui hal ini, maka dari itu diberitahu bukan di caci maki, apalagi dimarahi. Marilah kita sholat dengan benar, sholat itu tiang agama, sholat juga bentuk ketaqwaan kita untuk Allah SWT.
“Tujuan diciptakan manusia itu adalah untuk ibadah, jadi kalua ada manusia yang selama hidunya tidak mengerjakan ibadah, maka dia sedang keluar dari fitrah penciptaan-Nya” (Ustadz Adi Hidayat). Begitu pentingnya ibadah bagi manusia, tentunya ibadah tidak hanya sholat. Tapi dari sholat lah kita dapat menjalankan ibadah-ibadah lainnya. Sholat itu penting, bukan yang penting sholat.
Jika kita ingin memperbaiki diri, memperbaiki apapun. Mulailah perbaiki sholat kita. Perbaiki sholatmu maka Allah akan perbaiki kualitas hidupmu.
“Perkara yang pertama kali dihisab dari seorang hamba pada hari kiamat adalah shalat. Apabila shalatnya baik, maka seluruh amalnya pun baik. Apabila shalatnya buruk, maka seluruh amalnya pun buruk. (HR. Thabrani)
Mari kita melakukan sholat dengan benar sesuai dengan rukun sholat, sholat yang tuma’ninah, sholat yang khusyu, sebab dengan kita melakukan sholat dengan benar pula kita akan mendapatkan ridho Allah SWT.
(Muhammad Jibril Assyarafi)