Tsaqofah

Islam Adalah Agama Penebar Kebahagiaan

Salafusshalih.com – Kebahagiaan adalah keadaan yang selalu diharapkan oleh setiap orang yang hidup di dunia ini. Semua orang bekerja mengumpulkan harta benda tentu salah satu tujuan utamanya adalah mencari kebahagiaan. Namun perlu diketahui bahwa kebahagiaan, dalam Islam itu adalah keadaan yang bisa diciptakan. Oleh karenanya sudah menjadi pengetahuan bersama bahwa Islam adalah agama penebar kebahagiaan.

Dalam Islam sendiri, menebar dan menciptakan kebahagiaan adalah amal yang paling disukai Allah setelah amal faraid adalah menebar kebahagiaan kepada setiap orang. Nabi Muhammad bersabda

إِنَّ أَحَبَّ الْأَعْمَالِ إِلَى اللهِ بَعْدَ الْفَرَائِضِ إِدْخَالُ السُّرُورِ عَلَى الْمُسْلِمِ

Artinya: “Perbuatan yang paling dicintai Allah setelah kewajiban-kewajiban beragama adalah membahagiakan orang lain” [HR. Tabrani]

Keadaan bahagia memang tidak bisa dirasakan setiap saat, adakalanya manusia mempunyai rasa sedih dan susah. Dinamika kehidupan mengajarkan bahwa bahagia bukan sekedar keadaan senang namun adalah sesuatu yang harus diciptakan.

Suatu contoh, ada orang yang merasa sedih, maka sebagai seorang yang beriman yang dianjurkan untuk menciptakan kebahagiaan kepada orang yang sedih tersebut. Minimal saat bertemu kita senyum, menunjukkan empati.

Coba bayangkan, apabila ada orang yang sedang kalut hatinya, eh kita juga berlaku masam, pasti orang yang sedih akan bertambah jengkel. Tapi coba bayangkan ketika bertemu dengan seseorang, wajah kita ceria, ramah pasti orang tersebut akan merasakan kebahagiaan. Dalam saling senyum ketika bertemu merupakan ibadah. Bayangkan hanya sekedar menciptakan senyum yang artinya menebar kebahagiaan kepada orang merupakan suatu sedekah

تَبَسُّمُكَ فِي وَجْهِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ

Artinya: “Senyummu di depan saudaramu adalah sedekah”

Menebar senyuman dan kebahagian dalam Islam merupakan sebuah ajaran yang amat luar biasa. Oleh karennya Rasulullah sendiri mewanti-wanti kepada umatnya untuk tidak meremehkan kebaikan sekecil apapun walaupun hanya menebar senyuman.

لَا تَحْقِرَنَّ مِنَ الْمَعْرُوفِ شَيْئًا، وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ

Artinya: “Jangan meremehkan kebaikan sekecil apapun, meskipun hanya memasang wajah ceria di depan orang lain”

Walhasil, sebagai orang yang beriman, mari kita tebar kebahagian kepada sesama dimulai dari hal yang sangat remeh seperti senyum saat bertemu.

(Ahmad Khalwani)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button